JOURNAL

Jumat, 14 Juni 2013

Kembali menggelar aksi goro di Air Tiris camat Kampar minta GAFATAR bentuk kepengurusan di Kampar

Kampar, selasa (GAFATAR-DPK KAMPAR), usai pelaksanaan MTQ ke - 44 di kota Air Tiris pada senin (20/5) malam, lapangan kota Air Tiris dipenuhi oleh sisa sampah pengunjung yang berserakan hampir di seluruh sudut lapangan, sisa - sisa hasil berjualan pedagang kaki lima yang mengais rupiah pun tidak mau kalah berserakannya, miris melihat kondisi seperti ini, di negeri yang seharusnya mencerminkan falsafah dan budaya pancasila, GAFATAR DPK Kampar kembali menggelar aksi baksos pada selasa pagi 09:00 WIB (21/5) bersama - sama dengan pengurus RIAU yang tiba di lokasi pada pukul 09:30 WIB, ikut serta dalam aksi goro (Gotong Royong) tersebut camat Kampar Bapak Adnan, S.Sos, sekcam Kampar, dan lurah Air Tiris.
Aksi goro dimulai dengan menyapu bersih seluruh area lapangan, mengumpulkan dan membakar sampah, membersihkan saluran air yang dipenuhi sampah dan membersihkan area berjualan pedagang kaki lima yang ada di bahu jalan utama kota Air Tiris. Aksi goro usai terlaksana pada pukul 11:30 WIB, usai goro sekcam dimintai tanggapan. "Kami atas nama kecamatan Kampar dan mewakili seluruh masyarakat mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada orkemas GAFATAR yang turut mendukung prosesi pelaksanaan MTQ mulai dari awal hingga akhir pelaksanaan, kami berharap agar keakraban seperti ini tetap terjalin dengan GAFATAR, tidak hanya saat ini saja, tetapi untuk seterusnya." ujar Amiruddin selaku sekcam Kampar.
Setelah seluruh pengerjaan di lapangan usai, camat beserta perangkatnya mengundang GAFATAR berkunjung ke Balai Desa untuk berbincang dan mengenal lebih jauh GAFATAR sambil makan siang, "melihat fakta di lapangan, bahwa ada orkemas yang mau lebih banyak berbuat tanpa dibayar sepeser pun, question mark bagi kami, apa dan siapa yang menggerakkan ini"? ujar sekcam setengah hampir tidak percaya.
"Kami hanya miris melihat kondisi negeri ini yang moralnya telah mati dan seperti kebingungan mencari jalan keluar untuk keluar dari keterpurukannya, sehingga kami lebih baik berhenti untuk mengutuk kegelapan dan lebih memilih untuk menyalakan lilin, agar GAFATAR akan terlihat lebih terang dengan melakukan aksi - aksi yang sifatnya nyata, orang akan dengan sendirinya sadar bahwa hal seperti  ini adalah hal yang terlupakan dan seharusnya menjadi karakter bangsa Nusantara, seperti tanda tanya besar tadi yang ada di kepala bapak" ujar Sidik selaku ketua DPK Kampar.
"Orkemas GAFATAR memliki semangat Pancasila sebagai ruh penggeraknya dan bukan organisasi yang berorientasi kepada materi, politik atau digerakkan oleh pihak tertentu, apalagi kalau sampai dikatakan ber-afiliasi dengan parpol manapun" tegas Sidik.
Sehingga dari perbincangan tersebut camat Kampar berkeinginan agar warganya juga memiliki semangat Pancasila, sama seperti yang difahami oleh GAFATAR, untuk itu kedepan akan berencana digelar seminar bertajuk re-intepretasi dan re-aktualisasi Pancasila di Balai Desa dengan GAFATAR selaku pembicara, kegiatan tersebut akan diakomodir oleh pihak camat termasuk memobilisasi warganya untuk dapat hadir pada acara tersebut. Pada perbincangan tersebut camat Kampar juga berkeinginan agar GAFATAR kedepan, juga dibentuk kepengurusannya di Kampar sehingga aktualisasi dari penerapan nilai - nilai luhur Pancasila itu benar- benar dapat berjalan secara maksimal bagi masyarakat Kampar.

Sumber
http://gafatar.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thank You