JOURNAL

Rabu, 20 April 2011

Potensi Wisata Kampar Kurang Dikelola

Kampar merupakan salah satu daerah di Riau yang memiliki sejumlah obyek wisata. Sayangnya, sejauh ini keberadaannya belum dikelola dengan baik.

Riauterkini-BANGKINANG- Kabupaten Kampar punya potensi yang sangat besar untuk menjadi Daerah Tujuan Wisata ( DTW) utama di Provinsi Riau Potensi namun, kurang terkelola baik sarana maupun prasarana.

‘’ Yang menjadi persoalan adalah pengelolaan dan pemanfataan potensi serta promosi dan menyediakan sarana dan prasarana penunjang lainnya. Untuk membangun industry kepariwisataan di Kabupaten Kampar tentulah harus didukung dengan pembangunan infrastruktur yang memadai,’’ ujar Sekdakab Kampar Zulher, MS saat memimpin seminar draft akhir penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah( RIPKD) Kabupaten Kampar di ruang rapat Kantor Bupati Kampar, Senin (20/12/10).

Potensi kepariwisataan Kabupaten Kampar yang sangat kaya dengan letak wilayah yang sangat strategis serta amanat dari undang-undang no 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan maka perlu untuk menyusun suatu strategi pengembangannya. Langkah utama yang harus dilakukan dalam pengembangan sector kepariwisataan ini adalah dengan menyusun suatu Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah ( RIPKD), yang akan dijadikan panduan dalam mengembangkan program-program pembangunan kepariwisataan Kabupaten Kampar secara menyeluruh.

‘’ Tersedianya RIPKD ini juga merupakan bagian dari langkah-langkah pengembangan wilayah yang lebih terencana dan terrah serta terintegrasi dengan pembangunan sektor-sektor ekonomi lainnya,” jelas Zulher.

Saat ini masih banyak daerah yang potensi wisatanya besar tapi tidak didukung oleh fasilitas-fasilitas yang memadai seperti hotel dan taranportasi lokal. Selain itu industry kepariwisataan juga harus didukung oleh keamanan dan kenyamanan wisatawan. ‘’ Untuk itu Pemda Kampar tidak mungkin dapat bekerja sendiri membangun semua yang dibutuhkan, oleh sebab itu pemerintah mengajak kalangan swasta untuk bersama-sama membangun fasilitas yang diperlukan,’’ terangnya.

Ia berharap kepada seluruh komponen untuk dapat bersama-sama meningkatkan pemeliharaan dan pengelolaan kekayaan budaya, meningkatkan kemampauan baik fiscal maupun manajerial, merumuskan konsep yang inovatif serta mengedepankan pembangunan pariwisata berbasis lingkungan ( eco-tourisms).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sekaligus ketua panitia pelaksana Drs. Syamsul Bahri, MSi menyampaakan adapun yang menjadi tujuan dilaksanakannya seminar penyusunan RIKPD Kabupaten Kampar ini untuk memperoleh hasil yang maksimal sebagai panduan dan acuan untuk mengembangkan berbagai program pembangunan sector pariwisata di Kabupaten Kampar bekerja sama dengan tim ahli dari P4W IPB Bogor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thank You