Kampar, selasa (GAFATAR-DPK KAMPAR), usai
pelaksanaan MTQ ke - 44 di kota Air Tiris pada senin (20/5) malam,
lapangan kota Air Tiris dipenuhi oleh sisa sampah pengunjung yang
berserakan hampir di seluruh sudut lapangan, sisa - sisa hasil berjualan
pedagang kaki lima yang mengais rupiah pun tidak mau kalah
berserakannya, miris melihat kondisi seperti ini, di negeri yang
seharusnya mencerminkan falsafah dan budaya pancasila, GAFATAR DPK
Kampar kembali menggelar aksi baksos pada selasa pagi 09:00 WIB (21/5)
bersama - sama dengan pengurus RIAU yang tiba di lokasi pada pukul 09:30
WIB, ikut serta dalam aksi goro (Gotong Royong) tersebut camat Kampar Bapak Adnan, S.Sos,
sekcam Kampar, dan lurah Air Tiris.
Aksi goro dimulai dengan menyapu bersih seluruh area lapangan,
mengumpulkan dan membakar sampah, membersihkan saluran air yang dipenuhi
sampah dan membersihkan area berjualan pedagang kaki lima yang ada di
bahu jalan utama kota Air Tiris. Aksi goro usai terlaksana pada pukul
11:30 WIB, usai goro sekcam dimintai tanggapan. "Kami atas nama
kecamatan Kampar dan mewakili seluruh masyarakat mengucapkan terima
kasih yang sebesar - besarnya kepada orkemas GAFATAR yang turut
mendukung prosesi pelaksanaan MTQ mulai dari awal hingga akhir
pelaksanaan, kami berharap agar keakraban seperti ini tetap terjalin
dengan GAFATAR, tidak hanya saat ini saja, tetapi untuk seterusnya."
ujar Amiruddin selaku sekcam Kampar.
Setelah seluruh pengerjaan di lapangan usai, camat beserta perangkatnya
mengundang GAFATAR berkunjung ke Balai Desa untuk berbincang dan
mengenal lebih jauh GAFATAR sambil makan siang, "melihat fakta di
lapangan, bahwa ada orkemas yang mau lebih banyak berbuat tanpa dibayar
sepeser pun, question mark bagi kami, apa dan siapa yang menggerakkan ini"? ujar sekcam setengah hampir tidak percaya.
"Kami hanya miris melihat kondisi negeri ini yang moralnya telah mati
dan seperti kebingungan mencari jalan keluar untuk keluar dari
keterpurukannya, sehingga kami lebih baik berhenti untuk mengutuk
kegelapan dan lebih memilih untuk menyalakan lilin, agar GAFATAR akan
terlihat lebih terang dengan melakukan aksi - aksi yang sifatnya nyata,
orang akan dengan sendirinya sadar bahwa hal seperti ini adalah hal
yang terlupakan dan seharusnya menjadi karakter bangsa Nusantara,
seperti tanda tanya besar tadi yang ada di kepala bapak" ujar Sidik
selaku ketua DPK Kampar.
"Orkemas GAFATAR memliki semangat Pancasila sebagai ruh penggeraknya
dan bukan organisasi yang berorientasi kepada materi, politik atau
digerakkan oleh pihak tertentu, apalagi kalau sampai dikatakan
ber-afiliasi dengan parpol manapun" tegas Sidik.
Sehingga dari perbincangan tersebut camat Kampar berkeinginan agar
warganya juga memiliki semangat Pancasila, sama seperti yang difahami
oleh GAFATAR, untuk itu kedepan akan berencana digelar seminar bertajuk
re-intepretasi dan re-aktualisasi Pancasila di Balai Desa dengan GAFATAR
selaku pembicara, kegiatan tersebut akan diakomodir oleh pihak camat
termasuk memobilisasi warganya untuk dapat hadir pada acara tersebut.
Pada perbincangan tersebut camat Kampar juga berkeinginan agar GAFATAR
kedepan, juga dibentuk kepengurusannya di Kampar sehingga aktualisasi
dari penerapan nilai - nilai luhur Pancasila itu benar- benar dapat
berjalan secara maksimal bagi masyarakat Kampar.
Sumber
http://gafatar.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thank You